Pada tanggal 29 Agustus 2022 tengah dilaksanakan Pra Acara Puncak Festival Literasi Sidoarjo 2022 yang diinisiasi oleh KOMINFO – NYALANESIA. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumumkan 100 besar karya terbaik, 10 nominasi karya terbaik dan webinar yang diselengarakan secara Nasional oleh Kominfo.
Acara ini diselenggarakan atas kerja sama antara KOMINFO dengan FLS Nyalanesia yang diselenggarakan dengan mengenalkan bagaimana kita sebagai penyala dan penggiat literasi bisa mengangkat iklim literasi digital dengan menghadirkan para narasumber yang sudah tersertifikasi oleh KOMINFO dengan tujuan mengajak para peserta webinar untuk menggalakkan segala karya yang dapat dihasilkan melalui berbagai cara dalam dunia maya (digital) sehingga dapat menjadi sebuah nilai yang berharga bagi siswa, guru maupun sekolah untuk terus membumikan literasi khususnya di Kabupaten Sidoarjo.
Selain itu, acara yang dimoderatori oleh Wahyu Rintoko Aji ini turut meramaikan kehadiran peserta dari berbagai sekolah yang mencapai hampir 700 lebih peserta melalui zoom meeting. Dan ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan dapat memecahkan rekor MURI khususnya bagi para sekolah yang turut aktif menjadi Sekolah Literasi Kabupaten Sidoarjo hingga saat ini.
Berbagai karya berupa surat, puisi, cerpen dari jenjang SD sampai SMA/SMK/MA, hal ini membuktikan bahwa menjamurnya minat dan bakat para siswa dalam mengembangkan literasi menulis dan dapat menghasilkan karya-karya terbaik di tingkat kabupaten yang berhasil di raih oleh para sekolah pada saat penyelenggaraan webinar hari Senin kemarin.
Insya Allah dalam acara ini akan dilanjutkan ke Puncak Acara FLS yang akan diselenggarakan secara tatap muka di Sun Hotel Sidoarjo pada hari Kamis, 08 September 2022 bersama Bupati Sidoarjo, Kepala Dinas Pendidikan Kab Sidoarjo, Founder Nyalanesia dan Penggerak Literasi Kabupaten Sidoarjo yang tentunya dimeriahkan dengan acara-acara yang spektakuler.
Peserta kegiatan ini terdiri dari sekitar 700 Sekolah dari Jenjang SD – SMP/MTs – SMA/SMK/MA se Kabupaten Sidoarjo. “Kegiatan FLS sangat berguna dan bermanfaat untuk memicu berkarya dalam cerpen dan hanya diseleksi sekitar 63 karya dijadikan tiga buku berseri. Karya Anak yang tidak ikut FLS dijadikan penilaian PAS pada mata pelajaran Sejarah yang kebetulan terkait tema “Budaya Sidoarjo”. Sehingga hal ini menjadi bukti keseriusan anak-anak didik kami, terbukti ada salah satu anak didik kami masuk 10 Nominee Terbaik Nasional saat ini, kami bersyukur. “, kata Ustadzah Yuni Yulianti (Guru Koordinator Literasi MAIT Darul Fikri Sidoarjo).
Kami berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkala dan teratur sehingga para siswa dapat terus berkarya demi martabat literasi bangsa Indonesia di mata dunia.
Reporter: Muhammad Rukhan Asrori – Guru
