LDKS 13: Dari Sekolah Membangun Bangsa

Salah satu tugas terberat dunia pendidikan adalah menumbuhkan karakteristik dan jiwa kepemimpinan. Siswa boleh jadi memiliki nilai memuaskan, namun tanpa pendidikan kepemimpinan, di masa depan siswa tersebut bisa saja hanya jadi pegawai biasa, bukan pemimpin.

Dalam rangka pengembangan karakteristik dan jiwa kepemimpinan, Dafi yang merupakan sekolah calon pemimpin dan ulama, mengutus 24 santrinya untuk mengikuti acara Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa ke 13 (LDKS ke 13) yang diselenggarakan oleh Forum OSIS Jawa Timur di Asrama Haji  Sukolilo, Jawa timur.

Santri putra MA Dafi dengan sekolah lain

Santri-santri Dafi tersebut adalah Faruq Hamdana (VIII A), Adnan Fauzan (VIII A), M Labib (VIII A), Dzaky Ahmad (VIII B), Moch. Nazrey (VII A), Umum Ruman (VIII C), Maheswari Wari Alika (VIII C), Adinda Nur Lilalah (VIII C), Inas yumana (VIII E), Fairuzah (VIII D), Fatah M (XI PK), Elanda R (XI PK), Hafizh Hafiayyan (XI IPA), Arif Rahman (XI IPA), Fatih Ihsan (XI IPA), Tsabittudin (X IPA) Farhana Fitrah (X PK), Nuhaa Salsabila  Shidqiyyah (X IPA), Yasminah Fayyazazain(X IPA), Ghaitsa Tenri Meyzhalia (X IPA), Ghaziyah Naurah Habibah (X PK), Naila Nur faizah widia Ningsih (X PK), Qonita Najla (XI IPA), dan Mutiara Anggari Sekarrysa (X IPA).

Acara LDKS yang memiliki tema Dari Sekolah Membangun Bangsa ini mendatangkan pembicara-pembicara handal dari Polda, Kementrian Pendidikan, dan Kementrian Agama. Menurut Moch Nazrey, santri kelas 7 yang ikut acara, agenda pertama adalah analisis sosial berupa assessment dengan warga Desa Sukolilo terkait permasalahan ekonomi, sosial, lingkungan, dan pendidikan. Hasil dari assessemen tersebut dipresentasikan setiap peserta dalam bentuk slide.

Materi berikutnya berhubungan dengan cara menghindari radikalisme di kalangan pelajar. Materi ini diberikan oleh polda guna mencegah bibit-bibit radikalisme di kalangan pelajar. Materi anti radikalisme ini dilanjutkan dengan materi peningkatan keimanan di kalangan pelajar dari kementrian agama dan materi pengaruh usaha dalam kesuksesan seseorang yang diberikan oleh dinas pendidikan.

Santri Smp putra Dafi peserta LDKS

Dari berbagai materi tersebut Moch Nazrey merasa banyak mendapatkan ilmu dan wawasan baru terkait kepemimpinan. Nazrey merasa siap menjadi pemimpin di masa depan. Kata Nazrey: “Insya Allah saya siap jadi pemimpin”.

Fairuzah santri putri yang juga ikut cara, juga merasa senang dengan LDKS ini. Ia merasa acara LDKS ini sangat penting untuk pengembangan jiwa kepemimpinan. “Sangat bagus untuk mendidik kami jadi pemimpin” ungkapnya gembira.

Bagikan Artikel ini:

WhatsApp
Telegram
Twitter
Facebook

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel & Berita
Menarik Lainnya

Informasi seputar DAFI
  • Semua
  • Artikel
  • Berita
  • Fiqh & Ibadah
  • Kabar Dafi
  • MAIT
  • Pendidikan
  • SMPIT
  • Tahfidzh
  • Teknologi & Sains Qur'an
Semua
  • Semua
  • Artikel
  • Berita
  • Fiqh & Ibadah
  • Kabar Dafi
  • MAIT
  • Pendidikan
  • SMPIT
  • Tahfidzh
  • Teknologi & Sains Qur'an

Usaha dan Tawakkal, Marfu’ah Santri SMP DAFI Khatamkan 30 Juz Al Qur’an

Marfu’ah Alya Hamdani adalah santri kelas 9E yang merupakan santri DAFI ke – 312 yang berhasil menghafalkan 30 Juz Al Qur’an. Motivasi yang dibangun oleh ...
Baca Lanjutannya →

Hafalkan Per kata, Firyal Santri SMP DAFI Taklukkan 30 Juz Al Qur’an

Firyal Nadya Ulya santri putri kelas 9E SMP DAFI ini mengemukakan motivasinya. Firyal meyakini bahwa dengan memiliki khatam di SMP DAFI ini dapat membahagiakan kedua ...
Baca Lanjutannya →

Tebar Dakwah dan Kepemimpinan! DAFI Pesantren Al Qur’an Science Terjunkan 245 Da’i Muda ke Berbagai Daerah

            DAFI Pesantren Al Quran Science sangat memegang visi misinya dalam mencetak generasi Qurani yang tangguh di era globalisasi ini. Pondok Pesantren ini terletak di ...
Baca Lanjutannya →
Scroll to Top