Dafi Pesantren Al Qur’an Science menggelar Webinar Nasional Indonesia mengaji dengan tema Gaya hidup kekinian penghafal Al Qur’an, acara dibuka oleh KH. Syaiful Arifin, S.S,. M.Pd yang merupakan pendiri dan sekretaris Majelis Kyai Dafi dan sebagai narasumber Ustadz Heru Kusumahadi, Lc , M.Pd l yang merupakan Dai Nasional dan Elfadh Aqeelah Zahidah Fadly Juara 1 Hafizh Cilik serta diikuti jajaran pengurus, Keluarga Besar Dafi, dan masyarakat umum melalui zooom meting dan youtube, Senin (18/4/2022).

KH. Syaiful Arifin, S.S,.M.Pd mengatakan Tema itu menarik dan menunjukkan bahwa DAFI ingin agar para penghafal Al Quran itu selalu meng-update dirinya.
Harapannya, para penghafal Al Quran mampu tampil sebagai pribadi yang mulia sebagaimana tuntunan Al-Qur’an sekaligus mampu menularkan hafalan Al-Qur’an dan kandungannya kepada masyarakat luas menggunakan teknologi yang berkembang mengikuti zaman.
Menurut KH. Syaiful Arifin, Para Santri termotivasi dan semangat menghafalkan Al-Qur’an tentunya mengetahui keutamaan para penghafal Al Quran di dunia dan di akhirat. Antara lain, di dunia dia dimuliakan oleh Allah, di akhirat ditempatkan di surga sesuai jumlah hafalannya. “Tidak ada orang yang selalu memuliakan Al Qur’an kemudian hidupnya tidak mulia di dunia ini. Paling tidak sejauh yang saya temukan membuktikan itu.” pungkasnya
Ustadz Heru Kusumahadi, sebagai narasumber menyampaikan pentingnya memahami pesan keilmuan yang ada didalam Al Qur’an “Jadi dalam memahami Al Qur’an kita harus bisa menerima pesannya, bukan hanya sekedar membaca terjemahannya. Karena itu berbeda”

Dalam artian bahwa Al Qur’an merupakan mukjizat yang luar biasa dan tak akan lekang oleh waktu.
“Nah kita harus Gaul dulu yang artinya paham betul dengan isi dan pesan dalam al qur’an, dan kemudian memperkenalkannya ke lingkungan sekitar kita dengan asyik” tambah ustadz Heru yang memegang prinsip Gaul dan Asyik dalam berdakwah.”katanya