وعن عبد الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما، قَالَ: قَالَ لي رسول الله – صلى الله عليه وسلم: «يَا عبْدَ الله، لاَ تَكُنْ مِثْلَ فُلانٍ، كَانَ يَقُومُ اللَّيْلَ فَتَرَكَ قِيَامَ اللَّيْلِ». متفقٌ عَلَيْهِ.، أخرجه: البخاري 2/ 68 (1152)، ومسلم 3/ 164 (1159) (185)
Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash radhiallahu ‘anhuma, katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda kepada saya: “Hai Abdullah, janganlah engkau menjadi seperti si Fulan itu. Dahulu ia suka sholat malam (Tahajjud), tetapi kini ia meninggalkan” (Muttafaq ‘alaih)
Baca Juga: BEASISWA YATIM DUAFA ANAK DAI
Pelajaran yang dapat diambil dari hadits di atas:
1. Kewajiban menjaga amalan baik
2. Menggunakan nama samaran. Misal: Fulan/Fulanah tatkala memberikan contoh perbuatan buruk kepada orang lain, karena tujuan utamanya adalah materi pembelajarannya bukan tokoh/nama sesorang.
3. Memberikan nasehat yang baik kepada sesama muslim
Diantara Ayat alqura’an yang terkait dengan Hadits
قَالَ الله تَعَالَى: {إنَّ اللهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأنْفُسِهِمْ} [الرعد: 11]
… Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri …(QS. Ar Ra’d: 11)
وقال تَعَالَى: {وَلاَ تَكُونُوا كَالَّتِي نقضت غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أنْكَاثًا} [النحل: 92]
Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali …. (QS. An Nahl:92)
وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ (الحديد: 16)
…. dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. Al Hadid:16)
Baca Juga: MUTIARA HADITS 31 Januari 2020: KEUTAMAAN WUDHU
والله أعلم بالصواب
Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin
Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah…
? BIDANG DAKWAH
PONDOK PESANTREN TAHFIDZ ALQURAN DARUL FIKRI SIDOARJO