Bertempat di hall hotel Delta Sinar Mayang, Minggu (21/4) seratus sembilan siswa SMP Islam Terpadu (IT) Darul Fikri beserta wali murid mengikuti doa bersama jelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Suasana syahdu terasa ketika ustadz mulai memimpin doa. Begitupun ketika prosesi siswa meminta maaf kepada orangtua, tetesan air mata tak terbendung.
Kegiatan ini menyambut datangnya bulan suci Ramadhan juga sekaligus momen mendekatkan anak dengan orang tua. Dimana, selama di pondok pesantren, anak-anak hampir kurang berinteraksi dengan orang tua. Mereka hanya bisa minta uang saku saja untuk dipakai dalam kehidupan sehari hari tanpa tahu jerih payah orang tua. “Momen ini kita buat mepet agar emosionalnya lebih dapat. Bagi siswa yang orang tuanya tidak hadir, kami fasilitasi telepon,” ungkap Kepala SMP IT Darul Fikri, Basuki Rahmad.
SMP IT Darul Fikri sekaligus sekolah tapi juga berfungsi sebagai sekolah tapi juga pondok pesantren yang siap mencetak satu juta penghafal Al Qur’an. Bersama Yayasan Dompet Al Quran Indonesia sebuah lembaga yang mengelola dana zakat, infaq dan waqaf, mengelola pembangunan pondok pesantren tahfidz Al Qur’an untuk yatim piatu dan dhuafa’.
Sehingga, selain bersekolah anak-anak dibekali ilmu agama menghafal Al Quran.Bahkan dengan banyaknya kegiatan positif yang mereka lakukan, prestasi siswa juga sama gemilangnya pada bidang lain. Dalam prestasi akademik, siswa dapat bersaing dengan lulusan sekolah lain hingga diterima di perguruan tinggi dalam negeri ataupun luar negeri. “Alhamdulillah ada yang diterima di Kairo, Suriah dan Turki,” jelas Direktur Dompet Peduli Al Qur’an Indonesia(DeQi), Agung Heru Setyawan.
Saat ini sudah ada tiga kantor cabang di Sidaorjo sendiri, Gresik dan Mojokerto. “Kami berharap dimana ada Dompet Al Quran Indonesia di situ ada pondok pesantren tahfidz Qur’an,” tutupnya. Demi mencetak satu juta hafidz tersebut, Dompet Al Quran Indonesia terus bermitra dengan lembaga lain, juga kerjasama dengan pondok pesantren lain yang punya visi sama.