Oleh Pino Bahari
Sepasang suami istri sedang sarapan di tepi sawah, ditemani semilir angin dan ranumnya padi bercengrama, “Enak ya pak orang-orang itu, naik mobil tidak kepanasan,” kata istrinya sambil menengok ke arah jalan yang melintasi persawahan. Suaminya hanya mengangguk-angguk sambil menikmati masakan istrinya, yang menurutnya itu adalah masakan terlezat di dunia.
Sedangkan di sisi lain, seorang lelaki paruh baya yang mengendarai mobil berkata dalam hati sambil menengok ke arah sepasang suami istri itu. “Coba saya bisa seperti mereka, berkumpul bersama anak dan istri kemudian sarapan bersama sambil menikmati indahnya pemandangan sawah yang membentang luas”.
Baca Juga: Santri Dafi Adakan Osis Care, Koin untuk Sesama
Sahabat sekalian, cerita di atas adalah gambaran sifat manusia yang selalu merasa kurang akan pemberian Allah. Seringkali kita melihat orang lain seakan lebih bahagia daripada kita. Padahal orang itu juga memandang kita lebih bahagia daripada dirinya.
Benarlah untaian kata dari sang pencipta dalam Surat Ibrahim ayat 7 yang artinya
“Pasti jika kalian bersyukur, akan aku tambah nikmat kepada kalian, dan pasti jika kalian mengingkari nikmat Ku, sesungguhnya azab Ku sangat pedih”.
Mengerikan sekali ya kalau kita tidak bersyukur. Semoga kita tetap bersyukur akan apa yang diberikan oleh Allah, dan jangan lupa untuk bahagia.
Baca juga: BEASISWA YATIM DUAFA ANAK DAI