Belajar Demokrasi Lewat Pemira

Tampak calon ketua OSIM periode 2019/2020

Sidoarjo – Masa bakti pegurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) periode 2018/2019 akan segera berakhir. Pemilihan Umum Raya (Pemira) dipersiapkan guna memilih pemimpin baru OSIS dan OSIM. Semua Santri Dafi terlihat antusias dalam menyambut pemira.

Di Pondok putra serangkaian pemira diawali dengan debat kandidat calon ketua OSIS dan OSIM pada 14/10/19. Para peserta yang terdiri dari Adnan fauzan Suyono, Faruq Hamdana, Izzudin Ali Fahmi berdebat dengan memaparkan visi-misinya untuk kemajuan OSIS Dafi. Galih Pramudito-Santri kelas 8A, berpendapat debat kandidat itu terlihat seru dan menegangkan. “Panelis debatnya tegas dan galak jadi debat berlangsung seru” ungkap Dito.

Tidak kalah seru, para calon ketua OSIM terlihat sangat serius dalam mempersiapkan materi debat. Pengalaman berorganisasi, saran dari pengurus OSIM lama, dan saran dari ustaz menjadi modal mereka dalam menyusun visi-misi. Alhasil Abdul Fatah Merciandi, Hafidz Hafian, dan Sultan Syahputra berhasil memikat audiens debat.

Tampak kegembiraan Pemira di Dafi

Acara debat calon ketua OSIS dan OSIM berlanjut dengan serangkaian pemilihan langsung ketua OSIS dan OSIM periode 2019/2020 pada 16/10/2019. Pemilihan itu dilangsungkan secara langsung dan serentak dihalaman gedung A dengan memanfaatkan teknologi komputer. Menurut Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Andy Setiawan, SP.d hal itu dilakukan untuk mempermudah proses pemilihan ketua osis. “Kita bisa menghemat waktu, tenaga, dan biaya jika kita mengunakan laptop untuk pemira” ungkap Ustaz Andy.

Debat Kandidiat di Pondok Putri

Di sisi lain, Pemira di pondok putri juga berlangsung meriah. Calon Ketua OSIS yang terdiri dari Ira (8C), Nabila (8E), dan Maheswari (8C) juga ingin meningkatkan kualitas kinerja OSIS. Mereka bertiga bersaing untuk mendapatkan simpati dari warga santri putri dalam agenda debat kandidat. Para calon ketua OSIM putri yaitu Husna (11 PK), Hanin (11 PK), dan Najla (11 IPA) bersaing secara sehat dalam debat kandidat yang berlangsung di hari yang sama dengan debat kandidat pondok putra.

Fian Tinalah-Waka kesiswaan putri, mengungkapkan pemira adalah ajang santri dafi untuk belajar demokrasi. “Kita dididik untuk bisa bersaing, berdebat, dan memilih pemimpin secara baik dan islami”. “Mudah-Mudahan pemira kali ini akan menghasilkan pemimpin OSIS dan OSIM yang kuat, cerdas, dan amanah” tutup Fian. (Al Iklas)

Bagikan Artikel ini:

WhatsApp
Telegram
Twitter
Facebook

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel & Berita
Menarik Lainnya

Informasi seputar DAFI
  • Semua
  • Artikel
  • Berita
  • Fiqh & Ibadah
  • Kabar Dafi
  • MAIT
  • Pendidikan
  • SMPIT
  • Tahfidzh
  • Teknologi & Sains Qur'an
Semua
  • Semua
  • Artikel
  • Berita
  • Fiqh & Ibadah
  • Kabar Dafi
  • MAIT
  • Pendidikan
  • SMPIT
  • Tahfidzh
  • Teknologi & Sains Qur'an

Usaha dan Tawakkal, Marfu’ah Santri SMP DAFI Khatamkan 30 Juz Al Qur’an

Marfu’ah Alya Hamdani adalah santri kelas 9E yang merupakan santri DAFI ke – 312 yang berhasil menghafalkan 30 Juz Al Qur’an. Motivasi yang dibangun oleh ...
Baca Lanjutannya →

Hafalkan Per kata, Firyal Santri SMP DAFI Taklukkan 30 Juz Al Qur’an

Firyal Nadya Ulya santri putri kelas 9E SMP DAFI ini mengemukakan motivasinya. Firyal meyakini bahwa dengan memiliki khatam di SMP DAFI ini dapat membahagiakan kedua ...
Baca Lanjutannya →

Tebar Dakwah dan Kepemimpinan! DAFI Pesantren Al Qur’an Science Terjunkan 245 Da’i Muda ke Berbagai Daerah

            DAFI Pesantren Al Quran Science sangat memegang visi misinya dalam mencetak generasi Qurani yang tangguh di era globalisasi ini. Pondok Pesantren ini terletak di ...
Baca Lanjutannya →
Scroll to Top